Ciri Ciri Darah Rendah, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Mei Anisa Fitri
17 September 2021
Sudah tahu ciri ciri darah rendah? Jika belum, simak artikel ini sampai tuntas ya!
Sebab, dalam artikel ini kami akan membahas semua tentang darah rendah, mulai dari arti darah rendah, ciri-ciri darah rendah, penyebab darah rendah, hingga makanan untuk darah rendah.
Apa itu tekanan darah rendah?
Tekanan darah rendah adalah suatu kondisi dimana hasil tensi (pegukuran tekanan darah) seseorang berada dibawah rata-rata tekanan darah normal.
Tekanan darah rendah bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Meskipun paling banyak ditemui pada usia dewasa.
Lalu, patokan tekanan darah rendah berapa ?
Sebenarnya rata-rata tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar antara 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Tekanan darah biasanya berfluktuasi (naik turun) tergantung kondisi fisik dan emosional tiap-tiap individu.
Seseorang bisa dikatakan darah rendah jika berdasarkan pengukuran, tekanan darahnya berada di bawah angka 90/60 mmHg (Hipotensi). Begitupun sebaliknya, individu bisa nyatakan darah tinggi jika hasil tensinya diatas rata-rata 120/80 mmHg (Hypertensi).
Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah
Darah rendah dan kurang darah seringkali dianggap sebagai satu kondisi yang sama. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya pun tidak sama.
Kenapa darah rendah sering dikaitkan dengan kekurangan darah, mungkin saja hal ini terjadi karena keduanya memiliki gejala yang serupa.
Hanya saja, kurang darah mengacu pada suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau yang sering disebut anemia. Sedangkan darah rendah lebih kepada kondisi tekananan darahnya yang rendah (hipotensi).
Pemeriksaan anemia tidak bisa dilakukan dengan mudah. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan darah (Hb rendah) dibutuhkan beberapa sampel darah untuk diuji dilaboratorium.
Meskipun saat ini sudah ada alat yang dapat memeriksa kadar Hb (Hemoglobin) dengan cepat, namun pemeriksaan melalui uji laboratorium memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.
Untuk penangannya, anemia atau kekurang sel darah merah bisa diatasi dengan mengkonsumsi berbagai suplemen penambah darah.
Namun bagi penderita darah rendah, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan agar tekanan darah kembali normal, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan untuk darah rendah.
Ciri ciri darah rendah apa saja?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala darah rendah bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tergantung kondisi fisik dan emosional seseorang. Adapun ciri-ciri darah rendah yang sering muncul sebagai berikut :
- Pusing
- Badan Lemas
- Kunang-Kunang / Pandangan Kabur
- Warna Kulit Pucat (termasuk warna bibir)
- Nafas Pendek (Ngos-ngosan)
- Tidak Bisa Berkonsentrasi
- Pingsan
- Nadi Lemah
Meskin itu semua merupakan ciri-ciri darah rendah yang sering terjadi, namun gejala darah rendah sering kali tidak spesifik. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis untuk mengkonfirmasi gejala-gejala yang timbul, apakah benar tekanan darah rendah atau yang lainnya.
Penyebab Darah Rendah
Seperti yang telah disampaikan diatas, ciri-ciri darah rendah bisa ditandai dengan berbagai gejala, salah satunya pingsan.
Perlu diketahui, penyebab seseorang jatuh pingsan atau pusing saat tekanan darahnya rendah, dikarenakan otak tidak dapat menerima darah dalam jumlah yang cukup.
Sebenarnya, tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor diluar kondisi sakit. Berikut ini beberapa penyebab darah rendah yang perlu diketahu :
1. Faktor Hamil
Selama periode kehamilan berlangsung, umumnya wanita memiliki sistem peredaran darah yang meluas dengan cepat. Hal ini mengakibatkan tekanan darah pada ibu hamil cenderung menurun. Akan tetapi anda tak perlu cemas, kondisi ini akan segera membaik setelah anda melahirkan sang buah hati.
2. Kondisi Jantung
Pernah dengar istilah bradikardia?
Bradikardia adalah suatu kondisi dimana jantung memiliki denyut yang sangat rendah sehingga menyebabkan tekanan darah rendah.
Bukan itu saja, masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung juga menjadi salah satu penyebab tekanan darah rendah.
Dilansir dari laman WebMD, ada 4 gejala bradikardia seperti, sakit kepala, sulit konsentrasi, sesak napas, hingga pingsan.
3. Masalah Endokrin
Endokrin adalah sistem kerja hormon dalam tubuh yang mengontrol kelenjar. Ganguan dalam sistem endokrin biasanya menyebabkan tekanan darah rendah. Selain itu, penyakit seperti gula darah rendah (hipoglikemia), paratiroid, addison dan diabetes juga mengakibatkan darah rendah.
4. Dehidrasi
Dehidrasi adalah keadan dimana tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Kondisi seperti ini bukan hanya menyebabkan seseorang menjadi lemah, tapi juga berdampak pada tekanan darah yang rendah.
5. Diet
Jika anda mau diet, jangan lupa untuk memperhatikan asupan yang bergizi selama periode diet. Pilihlah metode diet sehat dengan mencukupi kebutuhan nutrisi harian anda agar tidak terjadi komplikasi setelahnya.
Sebab kurangnya asupan gizi yang seimbang selama diet, bisa menyebabkan seseorang menjadi lemas dan memiliki tekanan darah rendah.
Itulah beberapa penyebab darah rendah dari sekaian banyak faktor yang bisa memicu hipotensi. Selalian 5 penyebab di atas, masih banyak lagi penyebab tekanan darah rendah, seperti anafilaksis, septikemia, dan lain-lain.
Makanan Untuk Darah Rendah
Selama ini sering kita dengar statement masyarakat yang mengatakan darah rendah lebih baik dari pada darah tinggi. Sebab, orang dengan gejala darah rendah bisa mengkonsumsi makanan yang enak-enak untuk meningkatkan tensinya.
Sebaliknya, orang dengan gejala darah tinggi harus mengurangi beberapa jenis makanan enak agar tekanan darahnya menurun.
Jika saat ini anda bingung obat darah rendah harus makan apa, cek beberapa rekomendasinya berikut ini :
1. Natirum
Jenis makanan untuk darah rendah pertama yang kami rekomendasikan dalah natrium sitrat. Natrium sitrat adalah zat yang banyak terkandung dalam garam. Mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi bisa membantu meningkatkan tekanan darah.
Selain garam, natrium juga terdapat pada beberapa jenis makanan lain, seperti keju, daging asap dan sarden. Konsumsi berbagai jenis makanan untuk darah rendah ini secara rutin untuk menaikan tekanan darah dengan signifikan.
Akan tetapi, anda perlu mengurangi dosisnya atau tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan agar tidak menyebabkan berbagai masalah lainnya.
2. Kafein
Jika selama ini kamu mengira kafein hanya terdapat dalam kopi, sebenarnya kafein juga banyak teedapat pada teh. Kafein dipercaya bisa meningkatkan tekanan darah agar mejadi normal.
Nggak heran orang dengan darah tinggi biasanya tidak disarankan meminum kopi dan teh dalam beberapa waktu agar tekanan darahnya tidak meningkat.
3. Asam Folat
Ternyata asam folat bukan hanya bagus untuk ibu hamil lho. Kandungan asam folat pada buah alpukat, brokoli, pisang dan bayam juga memiliki manfaat untuk meningkatkan tekanan darah rendah.
Selain itu, berbagai jenis makanan yang tinggi asam folat juga berfungsi baik untuk mengurangi gejala anemia dengan cara meningkatkan produksi sel darah merah.
4. Vitamin B12
Tekahir, jenis makanan untuk darah rendah lainnya adalah vitamin B12. Vitamin B12 dipercaya bisa meningkatkan produksi sel darah merah dan membuat tekanan darah bertambah.
Anda bisa mendapatkan kebaikan vitamin B12 dari berbagai jenis makanan laut, diantaranya ikan salmon, ikan tuna, kepiting dan kerang. Selain itu bisa juga didapatkan dari daging sapi, daging ayam, susu dan telur.
Cara Mengatasi Gejala Darah Redah
Perlu diketahui, selain mengkonsumsi minuman dan makan untuk darah rendah, anda juga bisa melakukan beberapa tips untuk mengatasi gejala darah rendah. Berikut tips-tipsnya :
Bergerak Secara Perlahan
Mungkin anda sering merasakan mata gelap dan kepala berputar-putar saat berdiri dengan cepat dari posisi duduk. Hal itu dikarenakan darah akan mendadak turun ke posisi paling bawah (kaki) akibat gaya gravitasi atau perubahan posisi yang tiba-tiba.
Untuk menghindarinya, lakukan perubahan posisi secara perlahan agar darah bisa naik dan tidak turun secara drastis, sehingga menyebabkan mata gelap, pusing, dan lain-lain. Bergeraklah dengan perlahan dari posisi tidur ke posisi duduk, juga dari posisi dukuk ke posisi berdiri.
Tidur Dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi
Tidur dengan posisi kepala sejajar dengan tubuh atau tidur tanpa mengenakan bantal bisa menyebabkan seseorang menjadi pusing.
Hal ini dikarenakan kepala cenderung dongak ke bawah sehingga menyebabkan leher dan kepala sakit. Sebab, posisi tidur tanpa bantal bisa menyebakan tulang belakang menjadi tidak lurus.
Saat kepala terasa pusing akibat gejala darah rendah, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan. Cara ini bisa anda lakukan dengan memakai 1 atau 2 batal saat tidur.
Hindari Berendam Air Hangat
Meskipun berendam air hangat bisa mengembalikan kesegaran tubuh dan memberikan sensasi rileks, ternyata berendam air hangat tidak disarankan untuk anda yang sedang mengalami gejala darah rendah.
Sebab, berendam air hangat sangat berpotensi memperlebar pembuluh darah yang bisa menyebakan tekanan darah rendah.
Olahraga Teratur
Tips terakhir dalam mengatasi gejala darah rendah adalah dengan melakukan olah raga secara rutin. Sebab, olahraga yang teratur bisa melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Dengan sistem peredaran darah yang lancar, anda bisa terhindar dari berbagai gejala darah rendah.
Kesimpulan
Itulah berbagai ulasan seputar darah rendah yang dapat kami rangkum. Munculnya berbagai gejala darah rendah tentu bisa mengganggu aktivitas anda sehari-hari.
Namun, anda bisa mengatasinya dengan cara mengkonsumsi makanan untuk darah rendah atau dengan meminimalisir gejalanya, seperti bergerak perlahan dan olahraga teratur untuk melancarkan peredaran darah.
Semoga bermanfaat!